Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Rangkuman materi IPS kelas 7 Tema 03

Rangkuman materi IPS kelas 7 Tema 03 Potensi Ekonomi Lingkungan

Rangkuman materi Kelas 7 Tema 03  Potensi Ekonomi Lingkungan. Rangkuman materi ini Kelas 7 Tema 03 Potensi Ekonomi Lingkungan. Resume ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu bapak ibu guru untuk lebih mudah memahami materi IPS Kelas 7 Tema 03 Kurikulum Merdeka dengan judul “Potensi Ekonomi Lingkungan”. Manfaat dengan adanya Resume ini dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik  untuk belajar dalam mengahadapi penilaian harian. Dan bagi bapak ibu guru rangkuman materi Tema 03 Kurikulum Merdeka ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi soal. 


Rangkuman materi IPS kelas 7 Tema 03 Potensi Sumber daya Alam



Pada kesempatan ini kami akan memposting Rangkuman materi Mata pelajaran IPS Kelas 7 Tema 03. Dan selanjutnya kami juga akan memposting rangkuman materi Kelas 7 Tema 04   Pemberdayaan Masyarakat.

A. Perubahan Potensi Sumber Daya Alam 

1. Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi serta dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resource). 

Sumber daya alam yang dapat diperbarui misalnya tanah, air, dan hutan. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya gas, minyak bumi, timah, dan batu bara. 

Berikut ini merupakan potensi sumber daya alam di Indonesia yang dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam hutan, sumber daya alam tambang, dan sumber daya alam kemaritiman.

a. Sumber Daya Alam Hutan

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2018), Indonesia mengalokasikan 63% atau seluas 120,6 juta hektare daratannya sebagai kawasan hutan. Fungsi kawasan hutan Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi.

Hutan Produksi

Kawasan hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi. Fungsi ekonomi hutan produksi dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat seperti memanfaatkan semua potensi yang terdapat di dalam hutan produksi seperti kayu, dan rotan. Pemanfaatan hutan produksi dapat dilakukan setelah penerbitan izin Pemerintah.

Hutan Lindung

Manfaat hutan lindung yaitu mengatur suplai air, mengendalikan erosi, mencegah banjir, mencegah intrusi air laut, mempertahankan kesuburan tanah, dan menyediakan suplai makanan dan energi untuk kehidupan manusia.

Hutan Konservasi

Hutan konservasi dapat diklasifikasikan menjadi kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Kawasan suaka alam sendiri dibedakan menjadi kawasan cagar alam dan kawasan suaka margasatwa. Sedangkan kawasan pelestarian alam diklasifikasikan menjadi kawasan taman nasional, kawasan taman wisata alam, serta kawasan taman hutan raya. Cakupan wilayah hutan konservasi dapat di daratan maupun perairan. 

    a) Kawasan Suaka Alam
Kawasan suaka alam memiliki fungsi pokok sebagai kawasan untuk pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Kawasan suaka alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu cagar alam dan suaka margasatwa.

Cagar alam adalah kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa tumbuhan, satwa, serta ekosistemnya yang perlu dilindungi sehingga kelangsungan hidupnya terjadi secara alami. Suaka margasatwa merupakan suatu kawasan suaka alam dengan ciri khas berupa keunikan dan keanekaragaman jenis satwa sedangkan untuk tujuan kelangsungan hidup yang ada di dalamnya dapat dilakukan pembinaan.

    b) Kawasan Pelestarian Alam

Kawasan pelestarian alam merupakan suatu kawasan hutan yang memiliki ciri khas dengan fungsi pokok memberi perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta memanfaatkan sumber daya hayati dan ekosistemnya secara lestari. 

Kawasan pelestarian alam dibagi menjadi tiga bagian yaitu taman nasional, taman wisata alam, serta taman hutan raya. 

Taman nasional adalah suatu kawasan dengan ekosistem asli, dimanfaatkan untuk tujuan penelitian dan ilmu pengeta huan dengan pengelolaan sistem zonasi. 

Taman wisata alam merupakan kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk rekreasi dan pariwisata. Taman hutan raya (tahura) merupakan kawasan yang di lestarikan dengan tujuan mengoleksi tumbuhan dan satwa untuk dimanfaatkan bagi ilmu pengetahuan, penelitian, pendidikan, budaya, pariwisata serta rekreasi. 

b. Sumber Daya Alam Tambang

Pertambangan merupakan suatu kegiatan untuk mengambil endapan bahan galian yang bernilai ekonomis dan berharga dari dalam kulit bumi secara mekanis maupun manual pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi maupun di bawah air (Badan Pusat Statistik, 2019). 

Barang tambang merupakan sumber daya alam yang berasal dari perut bumi. Di Indonesia, penggolongan barang tambang didasari oleh UU No. 11 Tahun 1967 tentang pertambangan, terdiri dari tiga golongan yaitu golongan A, B, dan C.

1) Bahan galian golongan A (bahan galian strategis)

Bahan galian/tambang golongan A dikelola oleh pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta serta penting untuk keamanan dan pertahanan negara. Contoh bahan galian golongan A adalah minyak bumi dan gas. 

2) Bahan galian golongan B (bahan galian vital)

Bahan galian/tambang golongan B digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Pengelolaan dapat dilakukan oleh masyarakat dan pihak swasta dengan mendapat izin dari pemerintah. Contoh bahan galian golongan B yaitu perak, emas, dan tembaga. 

3) Bahan galian golongan C (bahan galian industri)

Bahan galian/tambang golongan C merupakan bahan tambang yang digunakan dalam 
kegiatan industri dan secara tidak langsung memengaruhi hajat hidup masyarakat. Bahan galian ini dikelola oleh masyarakat. Contoh bahan galian golongan C yaitu batu, pasir dan batu kapur

Indonesia memiliki potensi tambang yang besar seperti minyak bumi, batu bara, dan gas bumi. Proses pembentukan barang tambang ini membutuhkan waktu yang lama. Berikut merupakan penjabaran dari sumber daya tambang batu bara, minyak bumi, dan gas bumi.

1) Batu bara

Batu bara banyak mengandung unsur-unsur organik. Proses terbentuknya batu bara bermula dari endapan tumbuhan yang mendapat pengaruh suhu dan tekanan secara terus menerus dalam waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun. 

2) Minyak dan gas bumi 

Minyak dan gas bumi terbentuk dari endapan tumbuhan dan hewan yang mati selama jutaan tahun. Pemanfaatan sumber daya tambang di Indonesia harus mengikuti aturan yang ada. Kegiatan pertambangan dapat dilakukan setelah melalui berbagai tahapan yang meliputi prospeksi, eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan.

Prospeksi
Kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan endapan bahan galian atau mineral berharga.

Eksplorasi
Kegiatan untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan dari endapan bahan galian atau mineral yang telah ditemukan.

Eksploitasi
kegiatan penambangan yang meliputi aktivitas pengambilan dan pengangkutan endapan bahan galian atau mineral berharga sampai ke tempat penimbunan dan pengolahan.

Pengolahan
Aktivitas untuk memurnikan atau meninggikan kadar bahan galian dengan jalan 
memisahkan mineral berharga dan yang tidak berharga.

c. Sumber Daya Alam Kemaritiman

Lautan Indonesia terkenal dengan kekayaan keanekaragaman sumber daya alamnya. Berdasarkan laporan kinerja Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia tahun 2018, laut Indonesia menyimpan 37% spesies sumber daya hayati dunia, 17,95% terumbu karang dunia, 30% hutan bakau dan padang lamun. Berbagai spesies hidup di perairan Indonesia. Laut Indonesia juga menyimpan potensi kekayaan yang besar, apabila dimanfaatkan dengan optimal dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat. Berikut merupakan potensi sumber daya kelautan:

 Perikanan 

Perikanan merupakan segala usaha penangkapan ikan serta pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya. Perikanan laut ialah usaha penangkapan ikan di laut yang dilakukan di pantai atau tengah laut. 

Berdasarkan peralatan yang dipakai, usaha penangkapan ikan air laut dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara tradisional dan modern. Penangkapan ikan laut secara tradisional biasanya dilakukan oleh para nelayan dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti perahu layar yang bergantung kepada tenaga angin dan tenaga manusia. Alat alat untuk menangkap ikan berupa jala sederhana dan pancing.

Sedangkan penangkapan ikan laut secara modern dilakukan dengan kapal motor dilengkapi dengan peti pendingin untuk menyimpan ikan. Adanya perlengkapan peti pendingin membuat para nelayan dapat menangkap ikan selama beberapa hari dan ikan hasil tangkapannya tidak cepat busuk. Selain itu, penangkapan ikan secara modern ini juga menggunakan alat-alat penangkap ikan yang modern. 

Energi kelautan

Salah satu potensi laut Indonesia adalah energi kelautan. Sebutan bagi energi kelautan adalah energi terbarukan. Energi kelautan terdiri dari energi gelombang (wave power), energi pasang surut (tidal power), energi arus laut (current power), dan energi panas laut (ocean thermal energy conversion). Kelebihan dari energi terbarukan yaitu sumber daya dapat terbarukan secara alamiah dengan cepat, ramah lingkungan, dan tidak 
menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya. Sedangkan kekurangannya yaitu biaya investasi pengembangan energi terbarukan yang tidak sedikit. 

Wisata bahari

Keindahan pantai Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Cakupan wisata bahari ini yaitu pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Adapun aktivitas wisata bahari yang dapat dilakukan adalah berjemur, berenang, olahraga air seperti, snorkeling, diving (menyelam), memancing, dan fotografi bawah laut. 

2. Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam 

Pemanfaatan sumber daya alam secara terus menerus dapat menurunkan daya dukung lingkungan terhadap kehidupan. Seiring berjalannya waktu, potensi sumber daya alam dapat mengalami perubahan yang berkaitan dengan masalah lingkungan. 

Populasi Manusia
• Populasi manusiasemakin bertambah
• Peningkatankonsumsi

Sumber Daya Alam
• Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih
• Pemikiran mengenai teknologi yang dapat memecahkan segala masalah

Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
• Terjadi perubahanpotensi sumber daya alam

Semoga rangkuman materi IPS kelas 7 tema 03 Potensi Ekonomi Lingkungan dapat bermanfaat bagi bapak/ibu guru serta adik-adik. Dan jangan lupa memberikan saran dan komentar pada kolom yang tersedia untuk kemajuan website kami.

Posting Komentar untuk "Rangkuman materi IPS kelas 7 Tema 03"