Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kunci jawaban IPS Kelas 7 halaman 145

Kunci jawaban IPS SMP Kelas 7 halaman 145 Tema 03

Bismillahirrohmannirrohim

Kunci jawaban IPS SMP kelas VII halaman 145 Tema 03  merupakan alternatif Jawaban dari soal-soal Buku IPS Kelas 7 SMP/MTs Tema 03 Potensi Ekonomi Lingkungan semester 2. Jawaban yang kami berikan hanya berupa jawaban alternatif saja, sebagai referensi bagi adik-adik . Rajin lah belajar dan membaca dari berbgai sumber agar khasanah pengetahuannya bertambah. Sebaiknya  adik-adik mencoba alternatif  jawaban sendiri. 

Kunci jawaban IPS Kelas 7 Halaman 145 Kurikulum Merdeka



Dengan adanya pembahasan kunci jawaban seperti ini diharapkan dapat membantu peserta didik Kelas VII SMP/MTs dalam menjawab soal-soal baik sebagai Tugas Individu maupun Kelompok. Dan Juga dapat menjadi Referensi untuk soal ulangan seperti soal penilaian harian, soal penialain tengah semester , soal penilaian akhir tahun, maupun tugas pekerjaan rumah (PR). Semoga bermanfaat bagi adik adik.

Kunci jawaban IPS Kelas 7 Halaman 145 Kurikulum Merdeka

Lembar Aktivitas 3 Aktivitas Individu

• Bagaimana corak agama yang dianut di Kerajaan Tarumanegara?

Jawaban : 
Corak agama Kepercayaan yang dianut oleh warga Kerajaan Tarumanegara sama dengan corak agama kerajaan tersebut, yakni Hindu Wisnu. 

Adapun bukti bahwa Kerajaan Tarumanegara bercorak agama Hindu Wisnu dapat dilihat dari benda-benda peninggalan bersejarah Kerajaan Tarumanegara. Salah satunya adalah prasasti.

Prasasti Ciaruteun Prasasti Ciaruteun adalah peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang ditemukan pada masa penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1863.

Prasasti Kebon Kopi Prasasti Kebon Kopi disebut juga Prasasti Tapak Gajah karena di permukaannya terdapat pahatan tapak kaki gajah. Isi dari prasasti ini adalah cerita mengenai gajah yang ditunggangi oleh Raja Purnawarman, pemimpin Kerajaan Tarumanegara.

Lembar Aktivitas 4 Aktivitas Individu

• Mengapa Sriwijaya disebut Kedatuan bukan Kerajaan?

Jawaban :

Beberapa ahli sejarah menilai, Sriwijaya lebih tepat disebut sebagai kedatuan, bukan kerajaan, karena negara itu menerapkan sistem monarki kedatuan. Sriwijaya dilaporkan dipimpin oleh seorang penguasa yang diberi gelar datu. Adapun datu adalah sebutan seorang pemimin (raja atau ratu) dalam bahasa Melayu, dengan gelar tertingginya adalah Datu Maharaja. 

Adapun wilayah Sriwijaya dibagi ke dalam beberapa bagian yang disebut mandala. Setiap mandala di Sriwijaya dipimpin oleh seorang Datu Mandala yang kedudukannya lebih rendah dari Datu Maharaja. Selain itu, dalam sistem monarki kedatuan yang diterapkan Sriwijaya, juga terdapat pejabat-pejabat pemerintahan seperti raja muda, menteri agama, panglima perang, dan pengurus buruh.

Sementara itu, arkeolog dan sejarawan George Coedes, mengemukakan alasan lain mengapa sriwijaya disebut kedatuan bukan kerajaan.

Menurut George Coedes, nama kedatuan melekat pada Sriwijaya karena kerajaan itu merupakan sebuah pusat ilmu dan ajaran agama Buddha. 

Arkeolog dan sejarawan asal Perancis itu menyebutkan kedatuan adalah tempat orang-orang belajar agama Buddha. 

Ini lah yang menyebabkan Sriwijaya lebih tepat disebut sebagai kedatuan ketimbang kerajaan, teman-teman.

Demikian Pembaca Kunci Jawaban IPS SMP Kelas 7 halaman 145 Tema 03  buku siswa kelas VII SMP/MTs kurikulum Merdeka. 

Tentunya ini hanya sebagai alternatif saja  Untuk itu diperlukan kebijakan Bapak/Ibu untuk memilah dan menggunakan nya.

Akhir kata semoga bermanfaat, dan jangan lupa memberikan saran dan komentar positif anda pada Kolom yang tersedia untuk kemajuan website ini.

Posting Komentar untuk "Kunci jawaban IPS Kelas 7 halaman 145 "