Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kunci jawaban kelas 5 tema 6 halaman 81, 82, 84, 88, dan 89

Kunci jawaban Buku Tematik Siswa Kelas 5 tema 6 Halaman halaman 81, 82, 84, 88, dan 89

Kunci jawaban tema 6 kelas 5 merupakan alternatif Jawaban dari soal-soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa kelas 5 panas dan perpindahannya subtema 2 Perpindahan kalor disekitar kita pembelajaran 2 tepatnya berada pada halaman 81, 82, 84, 88, dan 89

Materi dan kunci jawaban kelas 5 tema 6 subtema 2


Materi dan Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 halaman 81, 82, 84, 88, dan 89 Jawaban yang kami berikan hanya berupa jawaban alternatif saja, sebagai referensi bagi adik-adik . Rajin lah belajar dan membaca dari berbgai sumber agar khasanah pengetahuannya bertambah. Sebaiknya  adik-adik mencoba alternatif  jawaban sendiri. 

Dengan adanya pembahasan kunci jawaban buku siswa seperti ini diharapkan dapat membantu peserta didik Kelas 5 SD/MI dalam menjawab soal-soal ulangan seperti soal penilaian harian , soal penialain tengah semester , soal penilaian akhir tahun, maupun tugas pekerjaan rumah (PR). Semoga bermanfaat bagi adik adik.

Rangkuman materi kelas 5 tema 6 subtema 2 Pelajaran IPA

Ayo Membaca

Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama!

Perpindahan Panas atau  Kalor secara Konveksi

Perpindahan  kalor   secara  konveksi ialah  perpindahan  kalor   yang disertai  dengan  perpindahan  zat   perantaranya.  Umumnya peristiwa perpindahan kalor  secara konveksi terjadi pada zat  cair dan gas. Zat yang menerima kalor  akan memuai dan menjadi lebih  ringan sehingga akan bergerak ke  atas. Saat zat  yang   lebih   ringan tersebut pindah ke  atas, molekul zat  yang  ada di atasnya akan menggantikannya.

Perpindahan  secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku  dari  satu tempat ke  tempat lain.  Ketika kamu memindahkan buku  tersebut ke tempat lain,  tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika buku-buku itu  diumpamakan sebagai energi panas dan kamu adalah medianya, maka perpindahan kalor  dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya.

Peristiwa konveksi terjadi pada saat merebus air.  Air yang  letaknya dekat dengan api   akan mendapat panas sehingga air  menjadi  lebih ringan. Air akan bergerak ke  atas dan digantikan oleh  air  yang  ada di atasnya. Demikian seterusnya.

Perpindahan kalor  secara  konveksi juga mengakibatkan  terjadinya angin darat dan angin laut. Angin  darat terjadi karena udara di  darat pada malam hari lebih   cepat dingin daripada udara di  laut,   sehingga udara yang   berada di  atas laut   akan naik   dan udara dari   darat akan menggantikan posisi udara yang  naik  tadi. Angin laut  terjadi karena pada siang hari daratan  lebih   cepat panas dibandingkan di  laut,   sehingga udara di  darat akan naik   dan udara dari   laut   akan mengalir ke  darat menggantikan tempat udara yang  naik  tadi. Keadaan ini digunakan para nelayan untuk pergi melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau  siang hari. Sedangkan contoh peristiwa konveksi yang   lain adalah  penggunaan  cerobong asap pada pabrik. Apakah di  rumahmu dipasang jendela ventilasi? Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.

Kunci jawaban tematik kelas 5 tema 6 halaman 81 pemebelajaran 2 subtema 2

Ayo Menulis

Buatlah daftar hal-hal penting yang kau temui pada setiap paragraf di dalam bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya. Gunakanlah kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.

Hal-hal penting dari bacaan "Perpindahan Kalor atau Panas secara Konveksi :

Paragraf 1 :

Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.
Umumnya insiden perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Zat yang mendapatkan kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas.

Paragraf 2 :

Perpindahan secara konveksi sanggup diumpamakan dengan aktivitas memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain.
Jika buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kau yaitu medianya, maka perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya.

Paragraf 3 :

Peristiwa konveksi terjadi pada ketika merebus air. 
Air yang letaknya erat dengan api akan menerima panas sehingga air menjadi lebih ringan. 
Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya.

Paragraf 4 :

Perpindahan kalor secara konveksi juga menimbulkan terjadinya angin darat dan angin laut.
Angin darat terjadi alasannya udara di darat pada malam hari lebih cepat hirau taacuh daripada udara di laut.

Angin bahari terjadi alasannya pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut.
Contoh insiden konveksi yang lain yaitu penggunaan cerobong asap pada pabrik. Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.


Kunci Jawaban kelas 5 Tema 6  Halaman 82 subtema 2


Berdasarkan bacaan di atas, buatlah sebuah diagram yang menjelaskan pemahamanmu wacana konsep perpindahan panas secara konveksi sesuai pemahamanmu. Beberapa kata bantu telah dituliskan untuk mempermudah kau menuliskan kata-kata atau kalimat penting yang mewakili setiap paragraf. Lakukanlah aktivitas ini bersama dengan sahabat sebangkumu.

Materi dan kunci jawaban kelas 5 tema 6 halaman 80, 81, 82.




Perpindahan Kalor secara Konveksi

Adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.

Dapat diumpamakan dengan aktivitas memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain.

Pada insiden merebus air, air yang letaknya erat dengan api akan menerima panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian seterusnya.

Mengakibatkan terjadinya angin darat.

Mengakibatkan terjadinya angin laut.

Contoh lain adalah penggunaan cerobong asap pada pabrik, pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah.

Tuliskanlah pemahamanmu wacana konsep perpindahan panas secara konveksi dalam goresan pena satu paragraf berikut.

" Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Dapat diumpamakan dengan aktivitas memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain. Pada insiden merebus air, air yang letaknya erat dengan api akan menerima panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang ada di atasnya. Perpindahan kalor secara konveksi mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut. Contoh lain yaitu penggunaan cerobong asap pada pabrik, pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah. "

Kunci jawaban kelas 5 tema 6 halaman 84 subtema 2

Setelah melaksanakan percobaan tersebut, jawablah pertanyaan panduan berikut ini!

1. Bagaimana bentuk es kerikil sehabis dimasukkan ke dalam air panas? Apakah es kerikil mencair? Mengapa demikian?

" Ukuranya mengecil dan mencair, insiden ini terjadi alasannya efek kalor yang dirambatkan dari air panas. "

2. Es kerikil mencair alasannya mendapatkan panas. Berasal dari manakah panas tersebut?

 " Panas yang mencairkan es kerikil berasal dari air panas. "

3. Apakah zat mediator pada percobaan ini?

" Zat mediator pada percobaan ini adalah air. "

4. Termasuk insiden apakah perpindahan panas pada percobaan ini? Mengapa demikian?

" Perpindahan panas secara konveksi, alasannya kalor berpindah disertai dengan berpindahnya zat perantara."

5. Sebutkan 3 rujukan insiden perpindahan panas secara konveksi yang terjadi di sekitar kita!

" Merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut, cerobong asap. "

Kesimpulan :

" Peristiwa penghantaran panas dimana zat perantaranya ikut berpindah di sebut konveksi. "


Rangkuman materi kelas 5 tema 6 subtema 2 pelajaran SBDP

Pola Lantai dalam Seni  Tari

Bentuk atau  formasi tertentu yang  dibuat penari dalam sebuah tari  dinamakan pola  lantai.

Pola  lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari.   Pola   lantai ini  dilakukan baik   oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari  kelompok. Dalam tarian,  terdapat  dua pola  garis dasar pada lantai, yaitu   garis lurus  dan lengkung. Pola garis lurus  terdiri atas pola   lantai  horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurus  dapat berupa pola  lantai zig-zag, segitiga, segi   empat, dan  segi   lima.

Selain garis lurus,  terdapat juga pola  garis lengkung. Pola  ini  pun dapat dikembangkan menjadi berbagai pola  lantai. Pola  lantai itu antara lain  berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

Berikut adalah dua jenis tari  daerah yang  memiliki pola  lantai yang berbeda. Tari pertama adalah Tari Jaran Kepang yang  berasal dari Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai pola  lantai gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang digunakan pada tari  ini  antara lain  pola  melingkar, garis lurus  ke depan, dan garis horizontal. Pola   lantai pada Tari  Jaran Kepang  tidak memiliki makna tertentu. Pola  lantai dibuat untuk formasi penari.

Berbeda dengan Tari Bedhaya Semang yang  juga berasal dari Yogyakarta.  Tari  klasik  ini  mempunyai pola  lantai yang  sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang  digunakan pada tari  ini pun  memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer  wayang, gawang tiga- tiga,  gawang perang, dan gawang kalajengking.

Kunci Jawaban kelas 5 Tema 6  Halaman 88, 89 subtema 2


Ayo Menulis
Membuat ringkasan merupakan salah satu aktivitas yang paling sering di- lakukan untuk mengetahui isi bacaan. Meringkas sanggup dilakukan dengan cara menemukan pokok pikiran dan warta penting dalam sebuah bacaan.
 
Bersama dengan sahabat sebangkumu, lakukanlah aktivitas berikut ini.

1. Secara bergantian, bacalah bacaan di atas dengan intonasi dan lafal yang jelas.

2. Ketika temanmu membacakan, tuliskanlah kata-kata atau kalimat penting dari bacaan tersebut di dalam buku tulismu. Mintalah temanmu yang membacakan bacaan untuk berhenti setiap satu paragraf, untuk memperlihatkan kesempatan kepadamu menuliskan kalimat atau kata-kata penting dari bacaan.

Hal-hal penting dari bacaan "Pola lantai dalam seni tari" :

Paragraf 1 : 
Bentuk atau deretan tertentu yang dibentuk penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai. 

Paragraf 2 :
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada ketika melaksanakan gerak tari. 
Pola lantai dilakukan oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok.
Dalam tarian terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. 
Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

Paragraf 3 :
Pola lantai garis lengkung terdiri atas lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

Paragraf 4 : 
Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta mempunyai pola lantai campuran antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana
Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai makna tertentu. 

Paragraf 5 :
Tari Bedhaya Semang yang berasal dari Yogyakarta mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu.
Pola lantai yang dipakai pada tari Bedhaya Semang mempunyai nama gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.

3. Lakukanlah secara bergantian.

4. Perlihatkanlah hasil ringkasanmu kepada temanmu. Adakah persamaan atau perbedaan dari catatan kalian?

5. Bagaimana pendapatmu?

" Bentuk atau deretan tertentu yang dibentuk penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.  Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada ketika melaksanakan gerak tari. Pola lantai dilakukan oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. "

Dalam tarian terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Pola lantai garis lengkung terdiri atas lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta mempunyai pola lantai campuran antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai makna tertentu. 

Tari Bedhaya Semang yang berasal dari Yogyakarta mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang dipakai pada tari Bedhaya Semang mempunyai nama gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.

Ayo Mencoba

Perhatikanlah gambar tari di bawah ini! Bersama dengan sahabat sekelompokmu, tentukan nama dan gambar pola lantai pada setiap tari tempat di bawah ini. Lalu pilihlah salah satu tari tempat tersebut. Bersama dengan sahabat sekelompokmu, peragakanlah pola lantai yang dilakukan oleh penari pada tari tersebut. Gambarkanlah pola lantai tari tersebut!

Gambar 1

Tari Saman memakai pola lantai garis lurus (horizontal)

Gambar 2

Tari sekapur sirih memakai pola lantai garis lurus (huruf V).

Gambar 3

Tari pendet memakai pola lantai garis lurus (diagonal).

Gambar 4

Tari piring memakai pola lantai lingkaran


Demikian Pembaca materi dan kunci jawaban tematik kelas 5 tema 6 halaman 81, 82, 84, 88, dan 89 pembelajaran 2 buku siswa kurikulum 2013.

Tentunya ini hanya sebagai alternatif saja  Untuk itu diperlukan kebijakan Bapak/Ibu untuk memilah dan menggunakan nya.

Akhir kata semoga bermanfaat, dan jangan lupa memberikan saran dan komentar pada Kolom yang tersedia untuk kemajuan website ini.

Posting Komentar untuk "Kunci jawaban kelas 5 tema 6 halaman 81, 82, 84, 88, dan 89"