Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Rangkuman Kelas 5 tema 8 Subtema 2

Rangkuman Materi tematik kelas 5 tema 8 subtema 2 Perubahan lingkungan Sesuai kurikulum 2013  

Rangkuman materi kelas 5 tema 8 subtema 2 Perubahan lingkungan. Rangkuman materi kelas 5 tema 8 Lingkungan sahabat kita. Resume ini kami buat dengan harapan semoga dapat membantu bapak ibu guru untuklebih mudah memahami materi tematik tema 8 kurikulum 2013 dengan judul “Lingkungan sahabat kita”. Manfaat dengan adanya Resume ini dapat dijadikan bahan belajar bagi peserta didik  untuk belajar dalam mengahadapi penilaian harian. Dan bagi bapak ibu guru rangkuman materi tema 8 kurikulum 2013 ini dapat dijadikan referensi pembuatan kisi-kisi soal. 

Rangkuman tematik kelas 5 tema 8 subtema 2


Pada kesempatan yang kami telah memposting Rangkuman materi kelas 5 tema 8 subtema 1 Manusia dan lingkungan. Dan selanjutnya pada kesempatan kami akan memposting rangkuman materi kelas 5 tema 8 subtema 2 Perubahan lingkungan. Nantikan juga  Rangkuman materi kelas 5 tema 8 subtema 3 Usaha pelestarian lingkungan.


Rangkuman materi tematik kelas 5 tema 8 subtema 2 Perubahan Lingkungan muatan pelajaran Ppkn

KD 3.3 Menelaah keberagaman sosial di Mayarakat

Desa Unik di Bali

Bali merupakan tujuan wisata yang  sangat terkenal, baik  di dalam negeri maupun luar  negeri. Banyak hal yang  membuat Bali menarik untuk dikunjungi wisatawan. Salah satu daya tarik  Bali adalah adanya beberapa desa unik.

1. Desa Tenganan

Desa Tenganan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem  di  sebelah  timur Pulau Bali. Desa Tenganan merupakan salah satu desa tertua di Bali. Masyarakat desa ini masih menjunjung tinggi nilai   adat dan budaya. Desa Tenganan merupakan salah  satu  Desa  Bali   Aga   (desa asli   suku Bali).  Desa ini  terkenal dengan kesederhanaannya.

2. Desa Trunyan

Desa  Trunyan terletak  di inggir Danau  Batur, Kintamani, kabupaten Bangli, Bali Utara. Keunikan  desa ini  adalah tradisi emakamannya. Pada masyarakat hindu Bali, jenazah orang eninggal akan dibakar atau yang isebut ngaben.  Namun,  di Desa Trunyan  jenazah orang meninggal anya diletakkan di atas tanah  di alam gua, bahkan di atas pohon. Tradisi ini mereka sebut dengan istilah mepasah. 
 
3. Desa  Penglipuran  terletak  di

Kabupaten  Bangli, lebih kurang 45km dari Kota Denpasar. Desa ini memiliki struktur  bangunan yang  teratur dan rapi. Masyarakat Desa Penglipuran tidak pernah melepaskan adat dan budaya yang berlaku  turun-temurun. Oleh  karena itu,  masyarakat Desa Penglipuran banyak melakukan acara  adat, seperti  pemasangan dan penurunan odalan serta perayaan Galungan, dan hari besar lainnya.

Tradisi Rasulan di Gunung Kidul

Masyarakat  Gunung  Kidul  di  Provinsi  DI  Yogyakarta  mengenal  tradisi rasulan. Kegiatan rasulan atau bersih dusun ini  dilakukan oleh  para petani setelah  masa  panen. Waktu   pelaksanaan tergantung  kesepakatan warga setiap dusun, tetapi biasanya sekitar bulan Juni atau Juli. Rasulan biasanya berlangsung selama beberapa hari. Rangkaian kegiatan diawali dengan  kerja bakti atau  membersihkan lingkungan sekitar dusun. Warga bergotong royong memperbaiki jalan, membuat  atau  mengecat pagar pekarangan, serta membersihkan makam. Selanjutnya, tradisi rasulan juga disemarakkan dengan berbagai rangkaian kegiatan olahraga dan pertunjukan seni budaya.

Berbagai tradisi dan atraksi seni budaya pada perayaan rasulan di Gunung Kidul ini berhasil menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Atraksi seni budaya yang  disuguhkan seperti doger, jathilan, wayang kulit, dan reog Ponorogo.

Puncak keramaian acara rasulan terjadi saat diselenggarakannya kegiatan kirab. Kirab  adalah semacam karnaval atau arak-arakan mengelilingi desa. Dalam acara kirab  itu  dibawa pula  tumpeng dan sajian berupa hasil panen seperti pisang, jagung, padi, sayur-mayur, dan hasil panen lainnya.

Rangkuman materi tematik kelas 5 tema 8 subtema 2 Perubahan Lingkungan muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Siklus Air Tanah


Proses siklus  air menyebabkan air bergerak meninggalkan tanah ke udara. Selanjutnya, air turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan. Nah, air yang  turun ke tanah ini ada yang  masuk ke sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul kembali di laut. Selain masuk ke sungai dan mengalir ke laut,  ada juga air yang tergenang membentuk danau.

Air yang  turun ke  tanah ada yang  masuk dan bergerak ke  dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan. Air yang  masuk ke dalam tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air).

Air cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah resapan air  terdapat di hutan-hutan. Tumbuhan hutan mampu memperkukuh struktur tanah.  Saat hujan turun, air  tidak langsung hanyut, tetapi air  akan terserap dan tersimpan di  dalam tanah. Air yang  tersimpan dalam tanah akan menjadi air  tanah. Air akan lebih   mudah  meresap  jika terdapat banyak tumbuhan. Air yang meresap akan diserap oleh akar tumbuhan tersebut.  Adanya air  dan akar di  dalam tanah menyebabkan struktur tanah menjadi kukuh dan tidak mudah longsor. 

Menyimak uraian tersebut dapat  disimpulkan bahwa keberadaan hutan sangat penting. Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga kelestarian hutan.

Saat ini hutan banyak yang  gundul akibat penebangan liar.  Selain penebangan, hutan  dapat  rusak akibat pembakaran. Pepohonan di hutan ditebang atau dibakar dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian, perumahan, atau industri. 

Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi kemampuan tanah dalam menyimpan air.  Akibatnya, pada saat hujan terjadi banjir dan pada saat kemarau banyak daerah mengalami kekeringan. Pembangunan  jalan yang   menggunakan aspal atau  beton dapat menghalangi meresapnya air  hujan ke  dalam tanah.  Akibatnya, pada  saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan.

Apa akibatnya jika  daerah resapan air  semakin berkurang? Apabila daerah resapan air  semakin berkurang, cadangan  air  di  bumi ini  semakin menipis.  Hal ini dapat  mengakibatkan sungai-sungai dan  danau  menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses penguapan semakin menurun.  Menurunnya proses  penguapan  ini   menyebabkan  berkurangnya pengendapan titik-titik air  di awan. Keadaan ini  tentu mengurangi terjadinya hujan.

Siklus air dan bencana kekeringan

Siklus air menghasilkan  air   bersih  yang   berguna untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air  bersih antara lain  untuk keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian.

Siklus  air  menghasilkan air  bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran pada air  tidak ikut  menguap. Uap  air  yang   menguap adalah uap air  yang bersih. Pada saat turun hujan, air  yang  dihasilkan pun  adalah air  bersih dan siap digunakan untuk berbagai keperluan.

Air hujan yang  jatuh, sebagian akan diserap oleh  tanah, lalu  menjadi air tanah. Air tanah adalah air yang  mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih  jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh  lapisan tanah dan akar tumbuhan. Untuk mendapatkan air tanah, manusia membuat sumur dengan cara menggali lubang.

Air hujan yang   tidak terserap oleh   tanah, akan terus mengalir menjadi air  permukaan. Lalu, air  itu  menuju tempat yang  lebih  rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air  hujan yang   tak   dapat diserap oleh  tanah tetapi diserap oleh  permukaan tanah, sehingga mengalir di  atas permukaan tanah  dan kemudian menguap kembali. Air ini  biasanya  lebih kotor,  karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa berbagai macam material dari  proses erosi.

Pada musim kemarau, air  hujan yang  turun menjadi berkurang. Air hujan yang  turun biasanya langsung diserap oleh  tanah menjadi air  tanah. Jika air sungai dan  danau  surut akan menyebabkan berkurangnya penguapan  air sebagai pembentuk titik-titik air di awan. Akibat dari  semakin sedikitnya awan adalah  semakin berkurangnya curah hujan. Oleh   karena itu,  sumur-sumur penduduk pun  menjadi kering. Di saat inilah biasanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang  panjang, bencana kekeringan akan terjadi. Mari kita biasakan menghemat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.

Rangkuman materi tematik kelas 5 tema 8 subtema 2 Perubahan Lingkungan muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

KD 3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa  

Jenis Usaha Ekonomi yang  Dikelola Sendiri

Usaha yang   dikelola sendiri disebut usaha  perorangan. Usaha ekonomi ini  memiliki modal terbatas dan biasanya dikelola secara sederhana.  Contoh usaha   ekonomi  perorangan
sebagai berikut.

1.   Usaha Pertanian

Sebagian besar usaha pertanian  dikelola secara perorangan. Usaha ini memiliki modal  terbatas. Lahan yang digarap petani biasanya terbatas,  lahan persawahan dan tegalan. Namun, ada  juga  usaha pertanian yang  dilakukan secara besar-besaran.

2.   Usaha Perdagangan

Usaha perdagangan  secara perorangan biasanya berskala kecil  dan sedang.  Contoh usaha  perdagangan  antara  lain,   pedagang  asongan, pedagang keliling,  pedagang kaki  lima,  pedagang di  pasar,  warung, dan toko  kelontong.

3.   Usaha Jasa

Perhatikan usaha jasa perorangan di daerah sekitarmu! Coba  sebutkan usaha jasa tersebut! Secara umum, banyak usaha jasa yang  dikelola secara perorangan, contohnya usaha salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan penjualan pulsa.

4.   Industri Kecil

Sektor industri yang  dikelola perorangan merupakan industri rumahan. Contoh industri rumahan  antara  lain   usaha  kerajinan tangan  berupa pembuatan keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel

Usaha Ekonomi yang  Dikelola Kelompok

Pada Pembelajaran 3 telah dibahas usaha ekonomi perorangan. Ada pula usaha ekonomi yang  dikelola secara berkelompok. Usaha ekonomi kelompok ini  dikelola secara bersama, baik  modal, pengelolaan, maupun keuntungan. Bentuk usaha ekonomi bersama sebagai berikut.

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha  Milik  Negara (BUMN)  atau  perusahaan  negara yaitu sebuah perusahaan yang  seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki negara. BUMN dapat berbentuk perusahaan umum (perum) dan perseroan terbatas (persero). BUMN bergerak di bidang usaha yang  bersifat strategis atau vital, misalnya bidang energi listrik  dan telekomunikasi.

Di Indonesia juga terdapat  Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)  atau perusahaan  daerah. BUMD  merupakan perusahaan  yang   seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki pemerintah daerah. Tujuan pendirian BUMD sebagai berikut.

a.   Ikut melaksanakan pembangunan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional.
b.   Memenuhi kebutuhan rakyat dan menyediakan lapangan kerja untuk mewujudkan masyarakat adil  dan makmur.

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan  Usaha  Milik   Swasta  merupakan  perusahaan   yang    seluruh sahamnya dimiliki oleh swasta. Ada beberapa macam BUMS sebagai berikut.

a.   Firma

Firma  adalah usaha ekonomi bersama yang   didirikan oleh sekurangnya  dua  sekutu.  

b.   Persekutuan Komanditer

Persekutuan komanditer (CV) didirikan oleh  sekurangnya dua orang yang   menyetorkan modal. Pada CV terdapat  dua jenis sekutu, yaitu sekutu aktif  dan sekutu pasif. Sekutu aktif  berperan sebagai investor dan pengelola CV. Sekutu pasif berperan sebagai investor tanpa terlibat dalam pengelolaan CV. 

c. Perseroan Terbatas

Perseroan terbatas  (PT)  adalah usaha  bersama yang   modalnya berupa kumpulan saham. Saham diartikan sebagai bukti  kepemilikan suatu perusahaan atas penyetoran modal. 

3.   Koperasi

Koperasi adalah  badan  usaha  yang   beranggotakan orang-orang atau badan  hukum koperasi dengan  melandaskan  kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang  berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi sesuai dengan UUD 1945 pasal 33  ayat (1), yaitu bentuk perekonomian disusun atas  usaha  bersama  berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi pertama kali dikembangkan oleh  Drs. Mohammad Hatta. Atas  perannya tersebut beliau dijuluki Bapak Koperasi Indonesia.

Ada  berapa bentuk koperasi yang  berkembang di  Indonesia? Bentuk- bentuk koperasi di Indonesia sebagai berikut.
a. Koperasi konsumsi, yaitu  koperasi yang  menyediakan berbagai barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya beras, gula,  minyak, sabun, peralatan rumah tangga, dan barang elektronik.
b.   Koperasi  simpan  pinjam, yaitu   koperasi yang   menyediakan layanan simpan dan pinjam. 
c. Koperasi   produksi,  yaitu   koperasi  yang   menyediakan  bahan  baku produksi dan  menyalurkan hasil  produksi anggotanya.  
d. Koperasi  jasa, yaitu   koperasi yang   menyediakan layanan atau  jasa tertentu bagi anggotanya. Contohnya, koperasi angkutan.

e. Koperasi serbausaha, yaitu  koperasi mengelola berbagai jenis usaha, misalnya penyediaan barang konsumsi, simpan pinjam, penyediaan bahan baku, dan penyaluran hasil produksi. Contohnya, koperasi unit desa (KUD).


Rangkuman materi tematik kelas 5 tema 8 subtema 2 Perubahan Lingkungan muatan pelajaran SBDP

KD 3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah

Pola Lantai Gerak Tari

Pada saat menari, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang  dilalui penari selama menyajikan satu tarian.

Garis   imajiner juga dapat  digambarkan dengan  melihat  formasi para penari dalam memperagakan tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau  lingkaran. Bentuk formasi garis dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian.

Garis  imajiner yang  dilalui oleh  penari saat melakukan gerak tari  disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang  dibuat oleh  formasi penari  kelompok. Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola  garis lurus  dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus  ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi  lima. Bentuk pola  garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di  antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke  depan, dan  garis lengkung ke belakang.

Semoga rangkuman materi kelas 5 tema 8 Subtema 2 Perubahan lingkungan dapat bermanfaat bagi Bapak/ibu guru serta adik adik. Dan jangan lupa memberikan saran dan komentar  

Posting Komentar untuk "Rangkuman Kelas 5 tema 8 Subtema 2"